PROSES AFDRUK SABLON MANUAL

 


Dalam sablon manual, membuat afdruk sablon merupakan salah satu poin penting dalam proses menyablon, karena hasil dari afdruk inilah yang menentukan kualitas dari cetakan sablon.Sebelum memulai sediakan bahan-bahannya berikut ini :

  1. Obat Afdruk
    Digunakan melapisi screen untuk mentransfer gambar ke kain screen melalui proses penyinaran, terdiri dari emulsi(bentuk pasta) & sensitizer (cairan peka cahaya) yang dicampur dengan perbandingan 10 : 1.
  2. Screen
    Screen atau kain saring yang biasanya terbuat dari bahan polyster atau nylon adalah kain berpori-pori yang berfungsi menyaring dan menentukan jumlah tinta yang keluar. Satuan kerapatan lubang pori-pori diberi kode T = Thick. Screen juga dijual dengan berbagai ukuran sesuai dengan ukuran media yang akan disablon.
  3. Klise Gambar
    Biasanya dicetak diatas kertas HVS, Kalkir, polyfilm menggunakan printer laserjet/printer khusu film sablon, digunakan untuk mentrasfer gambar yeng akan disablon ke screen.
  4. Meja Afdruk Sablon
    Meja sederhana yang multifungsi bisa digunakan untuk meja afdruk dan meja sablon, yang didalamnya terdapat lampu neon TL 2x20 watt untuk penyinaran.
  5. Semprotan Air (Hand Spray)
    Digunakan untuk merontokkan gambar pada screen yang sudah di afdruk.
  6. Hair Dryer atau Kipas Angin
    Sebagai alat bantu untuk mempercepat pengeringan lapisan afdruk di screen pada saat proses pembuatan film sablon.
  7. Remover (Penghapus Screen)
    Bahan kimia berbentuk gel atau cair yang digunakan untuk menghapus lapisan afdruk setelah screen selesai di pakai. Bisa juga menggunakan Soda api atau kaporit.
  8. Rakel. Rakel adalah alat bantu untuk menurunkan tinta sablon pada kain screen, fungsinya seperti kuas, rakel terbuat dari bahan sintetik seperti Polyrethane dan Polyvyl yang cukup kuat terhadap kelembaban udara sehingga lebih awet. Ada 2 jenis rakel berdasarkan fungsinya :
    Rakel keras biasanya untuk tinta basis minyak untuk menyablon pada media kertas atau plastik agar hasil lebih detil dan halus. Rakel lunak biasanya untuk tinta basis air untuk menyablon pada media kain yang memerlukan banyak tinta. Selain fungsi diatas, rakel juga bisa digunakan untuk meratakan obat afdruk saat kita mengoleskannya di screen untuk membuat film sablon.
  9. Busa (Spon)
    Digunakan untuk menekan kain screen agar menempel dengan klise gambar dalam proses penyinaran.

Cara afdruk film sablon manual

Langkah 1

Bersihkan Screen yang akan di afdruk dengan pembersih khusus screen atau kalau tidak ada bisa gunakan sabun cuci piring. Bersihkan kotoran dan lemak yang ada pada kain screen, bilas sampai bersih dan keringkan.

Langkah 2

Campurkan sensitizer (botol kecil) dengan emulsi (botol besar) dengan perbandingan 10 : 1 kemudian aduk sampai rata, kemudian diamkan beberapa saat kira-kira 30 menit. Untuk hasil lebih baik masukkan kedalam lemari es (jangan sampai beku). Jangan dicampur semuanya, sediakan wadah buat mencampur kedua bahan tersebut, dikira-kira cukup untuk screen yang akan di afdruk, sisanya disimpan buat yang lain. Emulsi yang belum dicampur Sensitizer dapat disimpan bertahun-tahun dan yang sudah dicampur dapat disimpan selama -+ 3 hari jika disimpan dalam lemari es.

Langkah 3

Oleskan emulsi pada screen secara merata pada bagian luar dan dalam, oleskan secara perlahan agar seluruh bagian screen tertutup sempurna, olesi pada bagian luar dan dalam, anda bisa menggunakan rakel atau penggaris mika untuk meratakannya.

Langkah 4

Keringkan screen yang sudah diolesi emulsi menggunakan Kipas Angin atau Hair Dryer, JANGAN mengeringkan dibawah sinar Matahari. Sebelum penyinaran screen harus benar-benar kering. Karena sifat obat afdruk yg peka cahaya maka lakukan pengeringan dalam ruangan tertutup dan usahakan tidak terkena cahaya secara langsung.

Langkah 5

Susun screen seperti gambar dibawah ini, klik untuk memperbesar.

Langkah 6

Sinari screen menggunakan 2 buah lampu neon 20w, kira-kira selama 4–7 menit. Apabila menggunakan sinar matahari cukup 10–15 detik saja. Proses Penyinaran ini tidak boleh terlalu lama ataupun terlalu sebentar. Jika terlalu lama, ditakutkan seluruh permukaan akan terlalu matang, sehingga area screen yang harusnya tetap bolong akan susah untuk dirontokkan obat afdruknya. Jika terlalu sebentar hasilnya akan kebalikannya, area screen yang harusnya tetap tertutup obat afdruk malah mudah rontok ketika dilakukan penyemprotan.

Langkah 7

Setelah selesai basahi screen pada kedua sisinya, kemudian semprot dengan air bersih pada bagian sisi luar dan dalam secara bergantian, semprot hingga gambar terbuka sempurna. Apabila terjadi kegagalan dapat dihapus dengan Remover kemudian ulangi langkah 1–6.

Langkah 8

Keringkan screen yang sudah jadi dengan kipas angin atau hair dryer bahkan kali ini bisa dikeringkan dibawah sinar matahari langsung.

Langkah 9

Setelah kering periksa kembali screen apakah ada kebocoran, apabila ada tambal (tusir) menggunakan sisa obat afdruk yang kita pakai diawal tadi dan keringkan lagi. Setelah kering screen siap digunakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Meja Sablon yang Digunakan pada Umumnya